Dosen dan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UMRAH Mengedukasi Masyarakat Kelurahan Senggarang untuk Membuat Pestisida Organik Ramah Lingkungan

  • Post author:
  • Post category:Berita
You are currently viewing Dosen dan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UMRAH Mengedukasi Masyarakat Kelurahan Senggarang untuk Membuat Pestisida Organik Ramah Lingkungan

Tanjungpinang, Selasa (19/09/2020) Dosen dan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UMRAH Mengedukasi Masyarakat Kelurahan Senggarang untuk Membuat Pestisida Organik Ramah Lingkungan

Foto: Proses pembuatan pestisida organik (pra-pelaksanaan)

Tim Dosen dan Mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP UMRAH, kembali melaksanakan kegiatan bagi masyarakat, kali ini tentang pembuatan Pestisida Organik Ramah Lingkungan. Tim dosen terdiri dari Ibu Fitriah Khoirunnisa, M.Ed., Ibu Dina Fitriyah, M.Si., dan Ibu Rita Fitriani, M.Pd., sedangkan tim mahasiswa terdiri dari Dhimas Prihandono, Ratih Wulandari, dan Fatrida Pujiastuti, semua tim berasal dari Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UMRAH. Kegiatan dilaksanakan di kediaman Bapak Maryono, Ketua RT 01 RW 05 Kelurahan Senggarang dengan menghadirkan 12 warga yang pekerjaan utama ataupun pendukung mereka adalah petani di lingkungan RT setempat.

Ibu Fitriah Khoirunnisa selaku Ketua Pelaksana kegiatan mengatakan bahwa target petani yang diedukasi pada awalnya hanya maksimal 10 orang, namun ternyata antusiasme mereka sangat tinggi sehingga para masyarakat yang tiba-tiba hadir tetap dipersilakan bergabung dalam kegiatan dan tentu saja dengan pengawasan protokol kesehatan yang ketat. Hal tersebut juga ditambahkan oleh Bapak Maryono, “Ya, memang benar kegiatan dilakukan di kediaman saya dan tim pelaksana juga telah membagikan masker kepada kami serta mengatur penjagaan jarak sehingga kami juga merasa aman dan nyaman selama kegiatan berlangsung”.

Telah diketahui berdasarkan hasil survey dan wawancara tim pelaksana kepada perwakilan kelompok tani di kelurahan Senggarang, bahwa selama ini mereka menggunakan pestisida kimia untuk tanaman mereka. Mereka juga merasakan biaya yang lumayan besar yang harus dikeluarkan untuk membeli pestisida kimia tersebut. Sehingga ketika diberikan edukasi mengenai pestisida organik ramah lingkungan ini, mereka sangat merasa terbantu karena bahan baku sangat mudah didapatkan dan ada di sekitar mereka.

Bu Dina Fitriyah selaku tim pelaksana juga mengatakan bahwa bahan baku pestisida organik ramah lingkungan ini dijamin mudah didapatkan dan mampu membasmi hama pada tanaman, bahan baku yang digunakan juga sangat mudah didapatkan yaitu terdiri dari bawang merah, bawang putih, jahe, kencur, kunyit, lengkuas, temulawak, sereh, temugiring, air tajin, air gula merah. Beliau juga menambahkan bahwa ada bahan tambahan lain seperti pupuk organik cair dan alkohol 40% yang perlu ditambahkan dalam formula, itupun dengan porsi yang sangat sedikit, penambahan bahan tersebut dibutuhkan karena selama proses pembuatan pestisida organik harus difermentasi dulu selama 2 hingga 4 pekan sebelum dapat digunakan untuk tanaman. Alkohol berfungsi sebagai antiseptik dari kontaminan agar tidak ada bakteri pengganggu yang ikut bereaksi selama proses fermentasi sedangkan pupuk organik cair dibutuhkan sebagai penyedia bibit bakteri.

Kegiatan dilakukan dengan teknis pembagian kelompok, dimana tiap kelompok terdiri dari 4-5 petani yang dibimbing oleh 1 tim pelaksana per kelompoknya. Di sinilah proses edukasi dilakukan, yaitu penjelasan singkat mengenai jenis-jenis pestisida lalu dilanjutkan dengan penanyangan video pembuatan pestisida organik ramah lingkungan yang dapat disaksikan melalui channel youtube https://www.youtube.com/watch?v=BsC3CX3q2_E dan diselingi sesi tanya jawab selama penanyangan video. Tiap petani juga mendapatkan modul pembuatan pestisida organik yang diberikan oleh tim pelaksa untuk memudahkan mereka memahami isi video. Setelah para petani memahami dengan jelas proses pembuatan pestisida organik, selanjutnya mereka dipandu untuk mengisi kuisioner mengenai respon mereka terhadap materi yang diberikan.

Pak Suhairi, salah satu petani yang hadir mengatakan, “Kami sangat berterima kasih kepada tim dari FKIP UMRAH telah berkenan berbagi informasi mengenai pestisida organik, kami merasa sangat terbantu mudah-mudahan kegiatan-kegiatan berikutnya bisa terus dijalankan di lingkungan kami.” Beliau juga menyampaikan bahwa selain pestisida yang ramah lingkungan, mereka juga membutuhkan edukasi mengenai pupuk organik. “Ya, insyaAllah kita akan coba realisasikan untuk kegiatan berikutnya, semoga dilancarkan”, ujar Bu Fitriah.

Kegiatan ditutup dengan pembagian produk pestisida organik ramah lingkungan kepada seluruh peserta kegiatan. Semoga bermanfaat.

 

Sumber: ulasan.co