Mau tau sejarah Program Studi Pendidkan Kimia?

Sejak dimulainya tahun ajaran 2014/2015 hingga saat ini, Program Studi Pendidikan Kimia telah mengukir sejarah yang gemilang. Dengan mendapatkan izin resmi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak awal berdirinya, prodi ini telah menjalankan proses penerimaan mahasiswa melalui tiga jalur prestisius, yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan Mandiri. Sejak tahun 2013 hingga 2022, dan melalui jalun SNBP, SNBT, dan Mandiri sejak tahun 2023. sejak tahun 2013-2023 sebanyak 362 mahasiswa telah bergabung dalam komunitas Pendidikan Kimia, menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan beragam.

Prodi Pendidikan Kimia tak hanya memiliki sejarah yang kuat dalam hal penerimaan mahasiswa, tetapi juga telah membentuk fondasi akademik yang kokoh. Dengan tujuh tenaga pendidik (dosen) tetap, yang memiliki NIDN dan latar belakang pendidikan dari universitas dalam maupun luar negeri, prodi ini memastikan bahwa mahasiswa mendapatkan pengajaran dari para ahli dalam bidang Pedagogik (Pendidikan Kimia) dan Sains (Kimia). Rasio jumlah dosen dan mahasiswa yang seimbang, yaitu 1:28, memberikan jaminan bahwa layanan akademik dapat berjalan secara optimal dan berkualitas.

Prodi Pendidikan Kimia telah mengambil langkah penting untuk menjaga keberlanjutan proses pembelajaran yang optimal. Salah satu langkah tersebut adalah dengan menyusun kurikulum berbasis kompetensi yang mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Keputusan ini bukan hanya sebatas pemenuhan regulasi, namun juga sebagai upaya untuk memastikan bahwa para lulusan prodi ini memiliki kualifikasi yang dapat bersaing di tingkat global. Kesesuaian dengan Peraturan Presiden No.8 Tahun 2012 tentang KKNI dan adaptasi dengan kebijakan kurikulum prodi menjadi landasan penting dalam memberikan pendidikan yang relevan dan berkualitas.

Lebih dari sekadar mengikuti regulasi, Prodi Pendidikan Kimia turut merujuk pada pedoman Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) sebagai pencetak tenaga pendidik. Selain itu, penerapan Peraturan Rektor UMRAH Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum menandakan komitmen prodi untuk menjaga ciri khas kemaritiman dan melayu sebagai muatan lokal, menciptakan lulusan yang tidak hanya terampil akademis tetapi juga terhubung dengan nilai-nilai lokal yang kaya.