Tanjungpinang, Jumat (22/05/2020) program studi Pendidikan Kimia FKIP UMRAH melaksanakan program kegiatan “Prodi Peduli, Prodi Berbagi”.
Kali ini prodi memberikan bantuan kepada sejumlah mahasiswa yang terkena dampak COVID-19 dan masih menetap di Tanjungpinang. Kegiatan ini di latarbelakangi atas dasar kepedulian dan simpati prodi kepada mahasiswa akibat pandemi. Di saat mahasiswa lainnya sudah pulang ke kampung halaman bercengkrama bersama keluarga, namun mereka di sini masih berjuang tanpa keluarga yang mendapingi.
“Mereka semua adalah anak-anak kami, maka ketika mereka jauh dari orangtua, kamilah yang menjadi orangtua mereka di sini. Bantuan kami tidaklah banyak, tapi semoga dapat bermanfaat dan mereka tetap merasa memiliki keluarga di sini.” ujar Kaprodi Pendidikan Kimia, Fitriah Khoirunnisa.
Sebanyak 24 mahasiswa perantau Pendidikan Kimia yang menerima bantuan ini mulai dari angkatan 2016-2019. Tentunya kegiatan ini mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) pencegahan Covid-19 untuk menghindari paparan virus dengan menggunakan masker dan tetap menjaga jarak.
“Kegiatan Prodi Peduli Prodi Berbagi patut untuk diapresiasi, kegiatan ini adalah kegiatan yang baik dan merupakan wujud dari kepedulian Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UMRAH terhadap mahasiswa yang berasal dari luar Tanjungpinang tetapi tidak bisa pulang ke kampung halamannya. Semoga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh mahasiswa yang menerima” ujar Fachrian sebagai penyalur kegiatan ini.
“Alhamdulillah, saya mengucapkan terimakasih banyak khususnya kepada prodi pendidikan kimia yang telah memberikan sedikit bantuan kepada kami Mahasiswa kimia yang sebagian masih berada di Tanjungpinang, setidaknya bantuan tersebut sangat bermanfaat sekali bagi kami” ujar mahasiswa penerima bantuan, Mar’atus.
“Apa yang sudah dilakukan prodi atas kepedulian kepada kami mahasiswa yang berasal dari luar Tanjungpinang yang terkena dampak dari adanya covid-19 ini, menunjukkan bahwa kami disini tidak sendiri tetapi ada prodi yang merupakan keluarga bagi kami yang peduli dengan situasi dan keadaan kami saat ini. Tentu bukan masalah nominal yang diberikan tetapi kami merasa bahwa ada orang tua kami yang sangat peduli dengan kami. Terimakasih kepada bapak ibu dosen prodi pendidikan kimia atas kepedulian kepada kami mahasiswa pendidikan kimia yang masih berada di Tanjungpinang saat ini” ujar Albertus, mahasiswa penerima bantuan.
Harapan dari kegiatan ini agar menjadi motivasi untuk dapat terus mengedepankan kepedulian bagi sesama dan berbagi meskipun sedikit, terutama juga untuk terus dapat merekatkan tali silaturahim.